Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puan bakal Tindak Lanjuti Putusan MKD soal Dugaan Pelanggaran Etik Ahmad Sahroni Cs
Advertisement . Scroll to see content

Azis Syamsuddin Diduga Beri Uang ke Penyidik KPK, MKD: Kami Tidak Mau Offside

Sabtu, 04 September 2021 - 12:01:00 WIB
Azis Syamsuddin Diduga Beri Uang ke Penyidik KPK, MKD: Kami Tidak Mau Offside
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Habiburokhman belum mau berkomentar terkait munculnya nama Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin dalam dugaan pemberian uang ke mantan penyidik KPK. (Foto: iNews.id/Felldy Utama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK telah melimpahkan surat dakwaan mantan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju dan rekannya pengacara Maskur Husain ke Pengadilan Tipikor Jakarta dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di Tanjungbalai. Dalam surat dakwaan itu terungkap adanya aliran uang dari sejumlah pihak kepada Stepanus Robin Pattuju, salah satunya dari Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Habiburokhman menjelaskan lembaganya menghormati proses hukum yang berlangsung di Pengadilan Tipikor. Menurutnya, kasus ini merupakan dugaan pelanggaran hukum sekaligus etik sehingga pihaknya tidak boleh mempengaruhi proses hukum dengan membuat putusan yang prematur.

"Intinya MKD benar-benar menempatkan hukum sebagai panglima. Jadi kami tidak mau offside mendahului proses hukum yang sedang berjalan," kata Habiburokman di Jakarta, Sabtu (4/9/2021).

Anggota Komisi III DPR itu menyampaikan surat dakwaan merupakan awal dari rangkaian proses persidangan. Oleh karenanya, MKD akan bersikap jika ada putusan inkrah.

"Jika kelak sudah ada putusan pengadilan ya kami akan menyesuaikan," ujar dia.

Diketahui, berdasarkan hasil penelusuran, surat dakwaan Stepanus Robin telah termuat dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Surat dakwaan yang disusun oleh tim jaksa KPK tersebut dilimpahkan pada Kamis (2/9/2021).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut