Dikritik soal Barak Militer, Dedi Mulyadi Tantang KPAI Didik Anak Nakal
Dedi kembali menyinggung akan ada 273 siswa yang bakal lulus dari program barak militer selanjutnya. Jumlah ini, kata Dedi, bukan tidak mungkin akan terus meningkat.
"Kalau terkoneksi dengan kabupaten kota, mungkin 15.000 sampai 20.000 (anak) yang dikelola oleh kita, KPAI mengambil berapa (siswa)," kata Dedi.
Sebelumnya, KPAI merekomendasikan agar program pengiriman siswa nakal ke barak militer ini dihentikan sementara. Program pendidikan anak itu dinilai perlu dievaluasi secara menyeluruh.
"Program Pendidikan Karakter Pancawaluya Jawa Barat Istimewa yang telah berjalan saat ini cukup dilakukan untuk satu tahap saat ini, dan tahap selanjutnya perlu dilakukan evaluasi menyeluruh," ujar Wakil Ketua KPAI Jasra Putra pada Jumat (16/5/2025).
Menurut dia, evaluasi perlu dilakukan untuk merumuskan model program serta standar yang sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan anak. Fokus evaluasi meliputi hamonisasi regulasi.
Kemudian definisi, kriteria, indikator, anak yang membutuhkan perlindungan khusus; partisipasi anak; adanya asesmen psikologi; struktur program; mekanisme pembelajaran mata pelajaran sekolah; ketersediaan sarana dan prasarana pendukung; hingga adanya sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dalam perlindungan anak.
Editor: Reza Fajri