Kasus Suap Perkara di MA, KPK Cecar Nurhadi soal Bisnis Burung Walet
JAKARTA, iNews.id - Tersangka kasus suap dan gratifikasi penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA) Nurhadi telah selesai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat (19/6/2020). Mantan sekretaris MA itu keluar pukul 14.15 WIB.
Saat keluar dari gedung KPK, Nurhadi enggan berbicara banyak soal materi pemeriksaan. Namun saat berada di mobil, Nurhadi mengaku sempat ditanya soal bisnis burung Walet miliknya.
"Bisnis burung Walet bagaimana pak, masih?" tanya wartawan.
"Masih-masih," ucap Nurhadi singkat menjawab pertanyaan media.
Bisnis burung walet mencuat ketika tim jaksa penuntut umum (JPU) pada KPK menghadirkan Nurhadi sebagai saksi dalam sidang perkara dugaan suap penanganan sejumlah perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) untuk terdakwa Eddy Sindoro.
Dalam persidangan, tim jaksa mencecar Nurhadi terkait sejumlah mata uang asing yang disita KPK dari kediamannya beberapa waktu silam. Diketahui, KPK menyita sekitar Rp1,7 miliar dalam berbagai mata uang asing di kediaman Nurhadi di Jalan Hang Lekir, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Dalam perkara ini, ada sejumlah uang yang disita KPK dari rumah saudara?" tanya Jaksa Abdul Basir kepada Nurhadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).