Kejagung Ungkap Data Pelaku Judi Online, Anak SD hingga Tunawisma

JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan data terkait aktivitas judi online. Berdasarkan data itu, pelaku judi online terdiri dari anak SD hingga tunawisma.

Jaksa Agung Muda bidang Pidana Umum (Jampidum) Kejagung Asep Nana Mulyana menjelaskan judi online di Indonesia sudah masuk kategori mengkhawatirkan.

Baca Juga

Turki Borong 20 Jet Eurofighter Typhoon Inggris Rp173,8 Triliun

"Judi online ini sudah sangat mengkhawatirkan, data di kami, di Jampidum ini Hampir 98% itu pelakunya laki-laki, sekian persen itu perempuan. Dari segi umur Itu menyasar di angka 28-50 tahun, ada sekian persen juga anak-anak, anak-anak SD itu udah menerima dari judi slot yang mungkin hanya kecil-kecilan segala macam," ujar Nana, dikutip Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, para pelaku judi online ada yang berprofesi sebagai petani hingga berstatus tunawisma. 

Baca Juga

23.929 Rekening Judi Online Diblokir, Menkomdigi Ajak Warga Terus Lapor

Dia mengingatkan judi online hanya menawarkan janji manis dan iming-iming. Dia bahkan mengibaratkan judi online sebagai perangkap yang menyengsarakan.

Oleh karena itu, Nana mengatakan Kejagung akan datang ke lapangan, baik sekolah hingga berbagai tempat lainnya, untuk mengedukasi dampak negatif judi online. 

Baca Juga

Berantas Konten Berbahaya, Komdigi Tindak 2,1 Juta Judi Online