Kisah Putu Ema Perdana, Anak Penerima Bantuan PKH Sukses Jadi Anggota Polri

JAKARTA, iNews.id - Ni Ketut Sutiyatini (42) salah satu penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sembako Kementerian Sosial (Kemensos) yang tinggal di Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali. Dia tampak memegang erat bingkai foto berisi potret pria gagah kebanggaannya. 

Tatapan penuh rasa bangga, di bahu sosok berseragam itu, tersemat pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda). 

Baca Juga

Siapa Jose Antonio Kast? Presiden Terpilih Cile yang Memiliki Ikatan Darah dengan Nazi Jerman

Pria bintara Polri tersebut adalah I Putu Ema Perdana Putra (21), putra kesayangan Ni Ketut Sutiyatini. Sudah 2 bulan anak Ema –sapaan I Putu Ema-- mulai dinas di Polda Bali. Sutiyatini masih ingat betul peluk hangat Ema saat pamit dinas. 

Peluknya itu menyisakan rindu bagi Sutiyatini. Dia mengaku sukses mendidik Ema tidak lepas dari dukungan Kementerian Sosial.  

Baca Juga

Kapolri Sebut Pancasila Harus Dipertahankan untuk Menuju Indonesia Emas 2045

“Pendidikan Ema dibantu dari PKH. Jadi saya bilang Ema harus buktikan bisa berprestasi dan sukses," kata Sutiyatini dikutip dalam rilis resmi Kemensos, Sabtu (1/10/2022).

Sejak SD hingga SMA Ema selalu mendapat peringkat 1. Bahkan di kampus, IPK-nya paling tinggi di angkatannya. 
Selain berprestasi secara akademik, Ema juga merupakan tim Paskibraka Kabupaten Tabanan, Bali tahun 2018. Ia satu-satunya yang terpilih mewakili sekolahnya untuk menjadi anggota Paskibraka.

Baca Juga

Bansos PKH Rp7,2 Triliun dan Sembako Rp11,2 Triliun Disalurkan Minggu Depan