Kisah Putu Ema Perdana, Anak Penerima Bantuan PKH Sukses Jadi Anggota Polri
Prestasinya itu membuatnya mendapat banyak peluang pendidikan. Dari mulai pendidikan di perguruan tinggi hingga tawaran pendidikan menjadi anggota Polri. Bagi Ema, semua peluang harus dicoba.
"Tahun 2019 Ema coba masuk perguruan tinggi, dapat undangan dan beasiswa bidik misi dari Politeknik Bali. Dia masuk kuliah itu tanpa tes karena ranking 1 terus dan anggota paskibraka. Akhirnya diterima,” kata I Nyoman Sarjana, ayahnya.
Perjuangannya tidak berhenti di situ. Ema masih ingin mencoba ikut tes menjadi anggota Polri. Tahun 2019, dia mencoba namun gagal saat tes tertulis psikotes. Tahun 2021 dia mencoba lagi, namun gugur lagi pada tahap tes pantukhir.
Pada akhirnya, di tahun 2022 dia mencoba kembali mengikuti seleksi Bintara Polri Gelombang II. Bersyukur, upaya ketiga ini membuahkan hasil, Ema lulus seleksi dan ditempatkan di Polda Bali.
Konsistensi anaknya selama persiapan tes Polri terekam diingatan Sutiyatini. Ingatan ini yang membuatnya tak mampu membendung haru saat anaknya dinyatakan lulus tes dan resmi menjadi anggota Polri.
"Pengumumannya online di YouTube Polda Bali, saya nonton bareng-bareng nenek, bapak dan adiknya Ema. Tak tahan saya, nangis mengingat perjuangannya, gigih. Pagi sampai malam kuliah, pulang kuliah dia olahraga lari keliling kampung jam 12 malam persiapan tes fisik. Akhirnya lulus," katanya dengan suara bergetar.