Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kemhan Transparan soal Pembatalan Pembelian Jet Mirage

Selasa, 13 Februari 2024 - 15:30:00 WIB

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan meminta Kemhan transparan soal klaim pembatalan pembelian jet tempur Mirage dari Qatar. (Foto: Nur Khabibi)

TPN Ganjar-Mahfud Minta BPK Audit Transaksi Janggal Pembelian Jet Tempur Mirage Bekas di Kemhan

Sebelumnya, juru bicara Kemhan Dahnil Anzar Simanjuntak buka suara soal laporan Uni Eropa The Group of States against Corruption (GRECO) terkait adanya dugaan korupsi di balik pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dari Angkatan Udara Qatar. Dia menyebut kabar itu hoaks.

"Jelas ini adalah hoaks dan fitnah," kata Dahnil kepada wartawan, Sabtu (10/2/2024).

KPK Diminta Usut Tuntas Dugaan Korupsi Pembelian Jet Tempur Mirage Bekas di Kemhan

Dia menjelaskan, kabar tersebut hoaks karena tidak ada pembelian pesawat itu. Menurutnya, pembelian pesawat tersebut sebatas rencana, namun sudah dibatalkan.

"Jadi tidak ada pembelian pesawat Mirage, dan artinya tidak ada kontrak yang efektif di Kemhan terkait dengan pembelian Mirage. Jadi secara konten semua yang disampaikan di berita hoaks tersebut itu jelas adalah fitnah," ujarnya.

Media Asing Ramai-Ramai Soroti Isu Rencana Kemhan Beli Jet Tempur Mirage Bekas Qatar

Diketahui, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan terdiri dari berbagai lembaga, yakni Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Imparsial, Indonesia Corruption Watch (ICW), Transparency International Indonesia (TII), Centra Initiative, Setara Institute, HRWG, Lingkar Madani, dan KontraS.

Editor: Rizky Agustian