Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Antasari Azhar Tutup Usia, Pimpinan KPK: Sosok Tangguh Pemberantasan Korupsi
Advertisement . Scroll to see content

Mahfud MD Minta KPK dan Bawaslu Usut Dugaan Transaksi Janggal Selama Kampanye

Minggu, 17 Desember 2023 - 15:13:00 WIB
Mahfud MD Minta KPK dan Bawaslu Usut Dugaan Transaksi Janggal Selama Kampanye
Mahfud MD meminta KPK dan Bawaslu menyelidiki temuan PPATK soal peningkatan transaksi janggal selama masa kampanye Pemilu 2024. (Foto: Felldy Aslya Utama)
Advertisement . Scroll to see content

PADANG, iNews.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menindaklanjuti temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait peningkatan transaksi janggal selama masa kampanye Pemilu 2024. Dia meminta temuan itu diselidiki.

"Pertama, Bawaslu harus menyelidiki itu dan mengungkap kepada publik," kata Mahfud saat berbincang dengan media lokal di kantor DPD Sumbar Partai Hanura, Minggu (17/12/2023).

Dia mengatakan, jika benar transaksi mencurigakan itu merupakan uang haram, biasanya berasal dari tindakan pencucian uang. Untuk itu, Mahfud juga mendorong lembaga penegak hukum terlibat memantau temuan ini.

"Supaya ditangkap, supaya diperiksa rekening yang dicurigai menerima dana politik secara tidak sah," ujarnya.

"Jadi jangan diam, KPK-nya maupun Bawaslu-nya, dipanggil itu. Jadi saya dorong itu untuk diperiksa," tutur dia.

Sebagaimana diberitakan, PPATK mengungkap adanya peningkatan transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pemilu 2024. Sebaliknya, rekening khusus kampanye malah tidak terlihat adanya pergerakan alias flat.

“Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Misalnya terkait dengan pihak-pihak berkontestasi yang kita dapatkan namanya, daftar calon tetap (DCT) itu kita udah dapat,” ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).

Ivan mengatakan, transaksi ilegal itu ditemukan usai pihaknya mendapatkan dan mengikuti data Daftar Caleg Sementara (DCT).

“Nah dari DCT kita ikuti, kita melihat memang transaksi terkait dengan pemilu ini masif sekali laporannya kepada PPATK,” ungkapnya.

Dia mengatakan, terdapat kenaikan lebih dari 100 persen yang berkutat di transaksi keuangan tunai. Ivan mengaku PPATK masih mendalami temuan tersebut.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut