Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera 
Advertisement . Scroll to see content

Refleksi Akhir Tahun, Mahfud MD Bicara soal Kasus Ferdy Sambo

Senin, 01 Januari 2024 - 00:13:00 WIB
Refleksi Akhir Tahun, Mahfud MD Bicara soal Kasus Ferdy Sambo
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD berbicara soal kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang menjerat Ferdy Sambo jelang Tahun Baru 2024. (Foto: Widya Michella)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menceritakan keterlibatannya dalam membongkar kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang menjerat mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui siaran langsung di akun Instagram @mohmahfudmd, Minggu (31/12/2023).

"Nah dalam konteks ini terkait dengan tugas saya sebagai menko polhukam tentu amat banyak hal yang menjadi catatan saya untuk direfleksikan dan untuk dikontemplasikan. Pertama tugas saya kan menteri bidang politik hukum dan keamanan saya mau bicara tentang penegakan hukum misalnya kasus Sambo," ucap Mahfud.

Dalam kasus tersebut, Mahfud semula merasa curiga dengan keterangan berbagai keterangan pihak yang menangani perkara tersebut. Sebab Brigadir J awalnya disebut-sebut tewas usai terlibat baku tembak oleh Bharada E atau Richard Eliezer.

"Saya sendiri merasa ragu ada tembak-menembak seperti itu karena konstruksi perkaranya tidak jelas, jumpa pers nya juga seperti tidak masuk akal dan tempat kejadian perkaranya sudah diacak-acak," katanya.

Berkat kerja sama berbagai elemen dan desakan masyarakat, Mahfud pada saat itu berani menegaskan kalau Bharada E bukanlah pelaku sebenarnya. Hingga di persidangan terbukti, pelaku pembunuhan berencana Brigadir J ialah Sambo.

"Itu karena kerja sama yang baik oleh elemen-elemen LSM, civil society kemudian keluarga sambo masyarakat, media dan saya di situ ikut bermain diantara semua teriakan itu, sehingga saya mengatakan waktu itu pelakunya tidak mungkin kalau Eliezer," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut