Silaturahmi dengan Takmir se-Jateng, Kepala BIN: Masjid Pemersatu Umat
Sementara kelompok intoleran menekankan pada tema politik dan hasutan-hasutan yang merusak citra pemimpin dan citra umat Islam yang ingin mengajarkan Islam rahmatan lilalamiin. Atas dasar itulah masjid harus dikelola sesuai fungsinya.
“Saya mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya terkait peran positif yang telah, sedang, akan selalu diberikan oleh para ulama, kiai, dan para takmir masjid, dalam merawat prinsip-prinsip kebersamaan dan kerukunan kebangsaan di Indonesia,” ujarnya.
BG berharap takmir masjid dapat menggali dan menginventarisir potensi-potensi yang ada untuk kepentingan umat, baik dari sisi advokasi, pemberdayaan dan sebagainya. Dengan demikian kerahmatan masjid dapat dirasakan oleh masyarakat.
”Perlu kiranya dipikirkan untuk melakukan pelatihan peningkatan kapasitas (capacity building training) dalam rangka mendorong dan meningkatkan kemampuan takmir masjid mewujudkan masjid sebagai media penyebaran Islam yang rahmatan lil alamin dan pemersatu bangsa,” ujar Wakapolri periode 2015-2016 ini.
Takmir masjid, kata BG, harus menjadi garda terdepan dalam membentengi tempat ibadah masing-masing dari paham radikal maupun politik praktis agar masjid tidak menjadi tempat penyebaran ujaran kebencian, terutama menjelang tahun-tahun politik seperti saat ini.
Editor: Zen Teguh