Zonasi Bukan Hanya soal PPDB, tapi Seluruh Masalah Pendidikan
Perlu saya tegaskan bahwa zonasi itu bukan hanya soal PPDB, bukan soal penerimaan perserta didik baru, tapi seluruh persoalan pendidikan itu akan kita dekati penyelesaiannya melalui sistem zonasi ini.
Ketidaksiapan zonasi salah satunya dinilai karena ketidakseragaman kualitas sekolah di Indonesia. Bagaimana tentang hal ini?
Justru dengan pendekatan zonasi inilah akan kita selesaikan berbagai macam ketimpangan di dunia pendidikan kita agar standar nasional, standar minimum pelayanan pendidikan itu betul-betul bisa segera direalisasi.
Karena kalau tidak dengan pendekatan zonasi ini, kita akan mendapatkan peta (pendidikan) yang sangat buram, yang tidak cukup informasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan itu karena gambarannya terlalu makro sehingga masalah-masalah itu tidak jelas, tidak tajam.
Tapi setelah kita perkecil dari makroskopik menjadi mikroskopik, dipecah-pecah kedalam zona-zona, maka itu ibarat mikroskop, bisa diketahui secara tajam. Ibarat wajah seolah halus, tampan tapi setelah di-close-up kelihatan bopeng-bopeng, masih ada jerawat. Itulah gunanya dari zonasi ini.
Kita tahu kenapa pendidikan kita itu setelah kita close-up, bagian yang tampak ada ketimpangan, ada sarana prasarana tidak baik, kemudian ada ketimpangan distribusi guru, ada sekian siswa yang belum bisa masuk sekolah, itu bisa tergambar secara jelas dengan pendekatan mikroskopik melalui sistem zonasi ini.
Editor: Zen Teguh