5 Hal Wajib Diperhatikan saat Ganti Ban Sendiri, Jangan Salah Pasang
JAKARTA, iNews.id - Ban merupakan salah satu komponen paling vital pada kendaraan. Jika ban sudah aus dan tidak layak pakai, segera ganti dengan yang baru. Ini penting untuk kenyamanan dan keamanan di jalan.
Apa yang harus diperhatikan saat mengganti ban baru? "Kalau ban botak, minimal harus diganti dua. Orang kebanyakan meminta pasang di depan. Mereka beranggapan kalau ban depan pecah kecelakaannya bisa fatal. Itu tidak benar. Ban belakang pecah juga bisa berakibat fatal," ujar Manager Training Dunlop, Bambang Hermanu Hadi saat berbincang dengan iNews.id, beberapa waktu lalu.
Bambang pun membagikan tips bagaimana mengganti ban yang benar, sebagai berikut:
1. Jenis ban dan ukuran harus sama
Menurut Bambang, tidak masalah mengganti ban beda merek asalkan satu ukuran dan jenis. Misal, untuk model kendaraan di jalan gantinya harus sama, jangan diganti jenis off-road atau kendaraan niaga.
2. Ganti ban minimal dua
Bila budget terbatas Bambang menyarankan minimal mengganti ban dua atau sepasang. Karena bila beli satu, cengkraman ban akan berbeda.
Ban yang baru akan mencengkram dan berhenti saat direm. Sementara ban lama yang sudah gundul masih berputar, sehingga akselerasi kendaraan menjadi tidak seimbang. Ini berbahaya saat mobil dalam kecepatan tinggi.
3. Satu Poros
Dia mengingatkan saat dipasang harus satu poros kiri dan kanan. "Beli satu enggak oke, kanan-kiri cengkramannya jadi beda. Ban yang baru lebih mencengkram, sedangkan ban setengah botak kurang mencengkram. Jika direm akan membuang," kata Bambang.
4. Penempatan ban
Lalu, bagaimana posisi pemasangan dua ban baru ditempatkan di bagian depan atau belakang? "Orang kebanyakan meminta pasang di depan. Mereka beranggapan kalau ban depan pecah kecelakaannya bisa fatal. Itu tidak benar. Ban belakang pecah juga bisa berakibat fatal," ujar Bambang.