Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tren Coffee Tonic Ramai di Kalangan Runner, Minuman Apa Itu?
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Olahraga Strong Nation, Berguna untuk Hari Tua Agar Tak Mudah Pikun!

Senin, 16 Oktober 2023 - 14:32:00 WIB
Mengenal Olahraga Strong Nation, Berguna untuk Hari Tua Agar Tak Mudah Pikun!
Mantan karateka nasional, Umar Syarief (tengah), memimpin gerakan Olahraga Strong Nation dalam FIT N FAB 4th Anniversary di QBig, Serpong, Banten, Minggu (15/10/2023). (Foto: IST)
Advertisement . Scroll to see content

Berbeda dengan gym biasanya, Strong Nation membantu persendian di masa tua dan memiliki sound healing yang dikreasi khusus para musisi dunia. Dengan koordinasi latihan yang tepat dapat melatih otak-otak di saraf. 

"Untuk apa semua itu agar di masa tua kita tidak suka pikun. Strength, conditioningnya, 
cardionya terjaga. Di hari tua kita yang sering bermasalah, nantinya kebanyakan adalah persendian kita yang sakit, bukan otot kita," ungkap Umar. 

Di Eropa dan Amerika, menurut Umar, Strong Nation digunakan para atlet sebagai latihan cardio, seperti para atlet sepak bola. Karena itu Strong Nation penting bagi  atlet untuk menjaga penampilan. 

"Untuk atlet misalnya untuk menjaga performance itu bagus sekali karena semua elemen fitness ada di dalam program ini. Termasuk latihan mobility, persendian-persendian dan segalanya. 

Selama ini, hal-hal seperti ini mereka abaikan, joint persendian mobilitnya. Karena kebanyakan orang ke gym untuk terlihat ototnya keren," imbuh peraih medali emas SEA Games 1997, 1999, 2001, 2003, 2004, 2005, dan 2009.

Dalam kesempatan itu, Umar yang terakhir kali tampil di SEA Games 2011 Palembang-Jakarta mengomentari prestasi karateka nasional, terutama torehan SEA Games 2023 Kamboja. Indonesia hanya meraih dua medali emas.

“Sedih sekali ya saya melihat prestasi terakhir karate kita. Kemarin karate di Asian Games hanya dapat satu perunggu. Sejarahnya kita, kata selalu dapat medali, tapi di Asian Games kemarin nol. Saya tidak tahu persiapannya seperti apa,” kata Umar yang menggeluti Strong Nation sejak 2016.

Menurut Umar, para pengurus dan pejabat olahraga harus memperhatikan turnamen olahraga-olahraga beladiri yang terbilang minim. Turnamen dibutuhkan karena olahraga beladiri membutuhkan sparing untuk mengasah ketajaman para atlet. 

“Kita butuh jam terbang dan kita butuh turnamen. Mereka menuntut kita juara, tapi tidak ada turnamen. Seluruh atlet juga butuh training camp, masa kalah sama Malaysia. Jadi kita perlu pembinaan yang berkesinambungan bukan instan, juara abis itu hilang,” dia menegaskan.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut