Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Berita Terpopuler: Komentar Pelatih Timnas Curacao hingga Pahlawan Revolusi yang Tewas saat G30S PKI
Advertisement . Scroll to see content

Inilah Kritikan Wasit dari Pelatih Curacao seusai Dikalahkan Timnas Indonesia, Remko Bicentini: Itu Tidak Bagus

Jumat, 30 September 2022 - 10:36:00 WIB
Inilah Kritikan Wasit dari Pelatih Curacao seusai Dikalahkan Timnas Indonesia, Remko Bicentini: Itu Tidak Bagus
Inilah kritikan wasit dari pelatih curacao usai dikalahkan timnas indonesia (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Inilah kritikan wasit dari pelatih Curacao seusai dikalahkan Timnas Indonesia. Remko Bicentini selaku pelatih Timnas Curacao akhirnya buka suara setelah timnya dua kali dikalahkan Indonesia di FIFA Matchday.

Sebelumnya, Timnas Indonesia sukses menundukkan Curacao dengan skor 3-2 di laga pertama yang dihelat di Bandung pada Sabtu, 24 September 2022. Terbaru, anak-anak didik Shin Tae-yong kembali berhasil menang 2-1 pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Pakansari pada Selasa, 27 September 2022 malam. 

Pada laga kedua, Timnas Indonesia berhasil menang berkat gol dari Dimas Drajad (3') dan Dendy Sulistyawan (87') mencatatkan namanya di papan skor. Sedangkan satu-satunya gol balasan Curacao dicetak oleh Jeremy Antonisse (47').

Pelatih Curacao, Remko Bicentini sebenarnya tidak memungkiri kehebatan anak-anak asuh Shin Tae-yong di lapangan. Namun, pelatih asal Belanda itu juga tampak menyinggung sejumlah kekecewaannya.

"Kita kalah di dua pertandingan dan kita tahu kenapa kita kalah. Indonesia bermain sangat kuat, sangat menyerang di lapangan, permainan kami tidak bisa keluar,” ucap Bicentini, kepada awak media, Rabu (28/9/2022).

Remko Bicentini Kritik Keputusan Wasit

Laga kedua di Stadion Pakansari Bogor itu dipimpin oleh wasit Xaypaseth Phongsanit, asal Laos. Setelah pertandingan, Remko Bicentini terlihat kecewa dan melayangkan kritikannya terhadap sang wasit.

Pelatih berusia 54 tahun itu menyayangkan bahwa wasit terlalu sering menghentikan pertandingan. Hal itu dianggap menghambat pola permainan Curacao yang semestinya tampil dalam tempo cepat.

"Saya pikir ada beberapa keputusan wasit, ya, kau tahu maksud saya (sambil tertawa), seperti kita ingin main cepat cepat-cepat, tapi selalu saja stop, stop, stop. Tidak ada alasan untuk kalah dalam pertandingan, tapi itu tidak bagus untuk pertandingan," kritik Bicentini.

Tak hanya itu, Remko Bicentini seakan juga memberikan sindiran menohok terhadap level kompetisi di Asia, khususnya Indonesia. 

"Dan, kita tahu, banyak orang di sini di stadion, mereka sangat senang, sangat bangga dengan tim, tapi secara normal, saya pikir jika kita bisa bermain normal, itu bakal bagus juga untuk publik. Tapi, saya jadi paham jika terkadang level kompetisi di sini kerap tampak di pertandingan," ungkapnya terdengar kecewa.

Ranking FIFA setelah Timnas Indonesia vs Curacao

Akibat kalah dua kali atas Indonesia, Curacao harus menerima kenyataan pahit bahwa posisi mereka di ranking FIFA harus turut dua tingkat. Timnas Curacao yang semula berada di posisi 84 FIFA anjlok di urutan ke-86. 

Sedangkan, Timnas Indonesia yang tadinya menempati peringkat ke-156, kini telah naik empat tangga ke peringkat 152. Hal itu disebabkan tambahan 7,41 poin dari kemenangan di leg pertama.

Tambahan itu membuat skuad Garuda mengemas 1,026.6 poin. Di tangga peringkat FIFA, Indonesia berhasil menggeser tiga negara di atasnya yakni Afghanistan (1,023.04 poin), Yaman (1,023.52 poin) dan Maladewa (1.025 poin).

Setelah kemenangan di laga kedua, Indonesia kembali menambah 7,30 poin. Hal itu membuat poin Skuad Garuda saat ini adalah 1,033,90 poin. 

Dengan begitu, posisi Tim Merah Putih akhirnya kembali naik dari peringkat 153 ke peringkat 152. Kini, giliran Timnas Indonesia menggeser Republik Dominika yang mengemas 1,031.86 poin.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut