Bukan Barang Mewah Lagi, Pengguna 5G di China Tembus 475 Juta
JAKARTA, iNews.id - Jaringan internet generasi terbaru, 5G sudah menjadi barang umum di China. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China, pada akhir Juli, jumlah pengguna 5G sudah menyentuh angka 475 juta atau sepertiga populasi.
Negeri Tirai Bambu juga per akhir Juli sudah memiliki 1,97 juta base transceiver station (BTS ). Menurut MIIT, cakupannya bukan hanya di kota-kota besar, tapi juga telah meliputi tingkat kabupaten, dan bahkan mengcover 96 persen kota kecil
Dilansir dari Gizmochina, Minggu (21/8/2022), operator telekomunikasi di China akan memasang 600.000 BTS hingga akhir 2022. Selain itu, MIIT menyebut pengembangan infrastruktur informasi baru akan terus berlanjut, yang akan memengaruhi jaringan 5G dan koneksi optik gigabit.
Perluasan bertahap dari jangkauan jalur komunikasi modern di daerah pedesaan akan berkontribusi pada pengembangan format bisnis baru di kota-kota kecil. Operator terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan, China Mobile, melaporkan investasi sebesar 58,7 miliar yuan (8,7 miliar dolar AS) di segmen 5G pada paruh pertama tahun ini.
Perusahaan tersebut telah mengoperasikan total 1 juta BTS 5G. Termasuk 300 ribu yang beroperasi di pita 700 MHz, dan jumlah pelanggan 5G mencapai 263 juta orang. Spektrum 700 MHz dioperasikan perusahaan bersama-sama dengan China Broadcasting Network Corporation.
Pada paruh pertama tahun ini, China Mobile menghubungkan 124,14 juta pelanggan baru ke jaringan 5G. China Telecom dan China Unicom bersama-sama memasang 180.000 BTS 5G pada paruh pertama tahun ini, sehingga jumlahnya menjadi 870.000 BTS yang sudah beroperasi.
Pada akhir tahun, China Telecom bermaksud menyediakan cakupan di semua kota. Selain itu, pada semester pertama tahun ini, perusahaan meningkatkan jumlah pelanggan 5G sebanyak 43,85 juta orang. Sekarang ada 231,6 juta. China Unicom mengakhiri Juni dengan 184,9 juta pelanggan 5G.
Editor: Dani M Dahwilani