Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Tarik Utang Baru Rp570,1 Triliun per Oktober 2025
Advertisement . Scroll to see content

Selama Pandemi Belanja Sanitasi dan Deterjen Bikin Keuangan Boros, Ini Alasannya

Jumat, 09 April 2021 - 18:29:00 WIB
Selama Pandemi Belanja Sanitasi dan Deterjen Bikin Keuangan Boros, Ini Alasannya
Belanja yang membuat keuangan boros (Foto: 9honey-nine)
Advertisement . Scroll to see content

Menurutnya, agar keuangan keluarga tetap sehat dan stabil, selain mengutamakan manfaat kebersihan dan kesehatan dalam pengeluaran juga disarankan memilih  produk dengan efisiensi biaya (cost-efficient) sebagai inisiatif yang perlu dilakukan setiap rumah tangga.

Sementara itu, Susilowati selaku Vice President Marketing  PT Kao Indonesia mengatakan, belanja detergen juga menjadi salah satu penyebab keborosan di rumah tangga. Dalam upaya menyelami kebiasaan masyarakat saat mencuci, Kao Indonesia melakukan riset yang kemudian menemukan fakta, 9 dari 10 ibu-ibu di Indonesia terbiasa menuangkan detergen cair langsung dari kemasan sehingga perlu menggunakan 2 kemasan reguler detergen cair dalam 1 bulan.

"Kebiasaan ini mengakibatkan ibu menjadi lebih boros dalam mengeluarkan dana berbelanja detergen. Terlebih bila menilik protokol kesehatan pemerintah yang menyarankan untuk menjaga kebersihan pribadi dan sekeliling kita," kata Susilowati.

Dia menambahkan, pakaian sebagai benda yang melekat dengan tubuh sehari-hari tentu perlu mendapatkan perhatian kebersihan ekstra terlebih setelah digunakan beraktivitas luar ruang.

Maka tidak dipungkiri selama masa pandemi kegiatan mencuci menjadi lebih sering dan lebih penting, untuk sepenuhnya meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi.

Dia mencontohkan, para ibu dapat mencari solusi agar dapat menghemat penggunaan detergen. "Misalnya, Attack Jaz1 Detergel bisa menjadi solusi bagi tantangan ini. Dengan menggunakan detergel, ibu dapat menghemat hingga Rp852 setiap kali mencuci. Bila mencuci satu kali dalam sehari saja, maka dalam sebulan terdapat selisih hingga Rp25.560," kata dia.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut