Ketua Dewan Pengirim Nasional Thailand, Chaichan Chareonsuk, mengatakan perang Rusia-Ukraina menutupi harapan pemulihan ekonomi yang cepat bagi Thailand di tahun ini.
“Kami akan merasakan sakitnya jauh di tahun ini dan kemungkinan besar di tahun berikutnya. Situasi geopolitik, inflasi global, pandemi di mana Thailand masih memiliki jumlah kasus yang tinggi, dan biaya pengiriman masih sangat tinggi. Semua itu pasti akan merusak pertumbuhan kami,” kata Chaichan Chareonsuk, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (9/3/2022).
Sektor perdagangan dan pariwisata Thailand juga dilaporkan terpukul hebat setelah Rusia melakukan invasi ke Ukraina, pada 24 Februari 2022. Sejumlah perusahaan pengekspor buah dan sayuran segar asal Thailand, mengaku kesulitan mengirim produk mereka ke Rusia.
Salah satunya adalah Purithai Produce, yang menjadi perusahaan pengekspor buah dan sayuran ke beberapa supermarket Rusia. Permintaan dari negara itu berkurang sejak perang Rusia-Ukraina pecah.
Bahkan pesawat Aeroflot yang diandalkan Purithai Produce untuk mengangkut produknya ke Rusia, tidak lagi membuka jasa pengiriman karena semua penerbangan difokuskan untuk membawa turis Rusia yang mempersingkat liburan di Thailand.