5. Empire Strikes Back: The Blue Bird Story
Blue Bird bisa menjadi model sukses perusahaan incumbent yang terdampak tsunami digital. Awalnya gusar oleh gelombang uberization. Namun, mereka belajar cepat, beradaptasi, dan kemudian menemukan track-nya kembali.
Platform berbagi telah merevolusi layanan taksi. Ia menawarkan segudang keunggulan: harga yang supermurah, cara pemesanan yang superconvenient, sopir yang piawai karena dibekali teknologi GPS canggih.
Taksi online juga asset-light dan overhead-nya bisa dipangkas serendah mungkin. Ya, karena mereka tak perlu memiliki sopir atau kendaraan. Itu sebabnya mereka bisa memangkas harga semurah mungkin yang membuat taksi konvensional tak mampu bersaing lagi.
My Blue Bird
Akibatnya gampang ditebak, migrasi konsumen pun terjadi dari taksi tradisional ke taksi online. Blue Bird pun lesu karena kehilangan darah karena ditingglkan pelanggannya.
Namun taksi online seperti Grab atau Uber punya kelemahan mendasar karena tak mampu membentuk budaya perusahaan kokoh seperti halnya perusahaan taksi konvensional (cultureless organization).