2. Atur waktu saat anak mengakses gadget mereka yang bisa dilihat dari rentang usia anak. Untuk anak 1 hingga 1,5 tahun sebaiknya jangan diizinkan untuk memegang gadget. Usia 1 hingga 5 tahun cukup satu jam, sementara usia 6 hingga 12 tahun waktu mengakses adalah 2 jam per hari. Untuk usia 13 hingga 15 tahun yaitu 3 jam per hari, semuanya harus ada jeda waktu.
“Saat sedang butuh video call dengan ayahnya, ibu di rumah sebaiknya yang memegang gadget tersebut sehingga anak paham bahwa gawai itu wilayah kekuasaan orang tua,” kata Diena.
3. Tentukan zero zone, yaitu zona bebas gadget misalnya di ruang tidur dan ruang makan. Dengan begitu anak terbiasa untuk lebih sibuk dengan dunia nyata dan tidak kecanduan gadget.
4. Hindari memberikan gadget atau gawai untuk menenangkan anak. Beri anak crayon, buku, atau sepeda untuk membuatnya tetap sibuk dengan dunia nyata, bukan menjadi kecanduan gadget.
5. Jangan ada penambahan screen time di pengaturan gadget. Untuk keamanan pasang parental control pada gawai anak. Orang tua juga bisa berteman dengan anak di sosial media, namun bukan untuk mengawasi namun untuk melihat siapa teman-teman mereka. Hal itu dilakukan agar orang tua bisa mengetahui anak aman di dunia digital.