JAKARTA, iNews.id - Keterbukaan informasi dan perkembangan dunia digital yang membawa perubahan interaksi digital, pada kenyataannya bukan hanya memberikan kemudahan dan dampak positifnya untuk kehidupan.
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Devie Rahmawati dalam webinar Literasi Digital, Rabu (2/6/2021) mengungkapkan ada isu sosial seperti cyber crime, penyebaran berita hoax, perundungan, hingga bujukan dari orang tak dikenal kepada anak yang bisa saja terjadi di media sosial.
Hal itu menjadi keresahan para orang tua yang anak-anaknya lebih sibuk dengan gawai atau gadget. Masyarakat Indonesia perlu mendapatkan literasi digital, terutama sejak dini anak-anak harus mendapat bimbingan dari orang tua terkait penggunaan gawai.
Diena Haryana, Pendiri Yayasan Semai Jiwa Amini mengungkapkan orang tua memiliki peran penting melindungi anak dari kesibukannya dengan gadget atau gawai. Caranya yaitu dengan orang tua berkomunikasi dan memberikan literasi digital di rumah.
Secara ringkas, Diena juga memaparkan beberapa tips untuk para orang tua agar anak tidak terobsesi atau kecanduan gadget.
1. Buat suasana yang menyenangkan di rumah agar anak tidak sibuk di ranah digital. Orang tua bisa aktif memberikan kegiatan yang dilakukan bersama seperti bermusik, sesekali berkemah, atau bersepeda bersama keluarga di waktu tertentu saat akhir pekan atau libur.