Lebih Berisiko Mana Vape atau Rokok Konvensional bagi Kesehatan? Ini Ulasannya

Rizqa Leony Putri
Seiring perkembangan, selain rokok tembakau (konvensional) saat ini muncul rokok elektrik atau dikenal dengan istilah vape. (Foto: RELX)

SHENZEN, iNews.id - Bicara rokok kajian medis sepakat dapat menganggu kesehatan. Meski demikian, banyak orang yang masih menghisap tembakau.

Seiring perkembangan, saat ini muncul rokok elektrik atau dikenal dengan istilah vape. Penggunanya pun terus bertambah. Pertanyaannya lebih berisiko mana rokok konvensional dengan vape terhadap kesehatan?

Public Health England dalam penelitiannya menemukan rokok elektrik dipercaya 95 persen tidak se-berbahaya rokok tembakau. Mereka justru percaya dapat membantu perokok berhenti merokok.

Terkait hal ini, masih banyak area yang membutuhkan penelitian jangka panjang, seperti elemen pengurangan dampak buruk rokok elektrik, maksimalkan pengurangan dampak buruknya, dan potensi efek rokok elektrik lainnya.

“Rokok elektrik terkadang dipandang mencurigakan karena kurangnya pengetahuan pada produk tersebut,” kata Yilong Wen, Co-founder dan kepala sains, penelitian RELX.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Health
15 hari lalu

Fakta Tersembunyi di Balik Uap Vape

Health
26 hari lalu

Yayasan Kanker Indonesia Bantah Rokok Tak Sebabkan Kematian

Internasional
1 bulan lalu

Maladewa Resmi Larang Rokok Secara Nasional, Berlaku Hari Ini

Nasional
1 bulan lalu

Zat Etomidate di Vape Belum Masuk Golongan Narkoba, Bareskrim: Pemakai Tetap Ditindak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal