JAKARTA, iNews.id - Monosodium glutamate (MSG) memang sering digunakan pada masakan agar lebih gurih dan lezat. Namun, masih banyak orang yang beranggapan kalau MSG atau kerap disebut micin sebagai berbahaya bagi tubuh.
Konon MSG bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Bahkan, disebut-sebut bisa memperlambat kinerja otak dan membuat orang jadi bodoh. Padahal, belum tentu ungkapan itu benar, karena MSG juga terbuat dari bahan-bahan alami yang menciptakan cita rasa umami.
“Sebetulnya banyak sekali informasi yang salah. Penyedap rasa kita bahannya dari tetes tebu. Jadi MSG sama saja makan gula tapi sudah difermentasi,” kata Rida Atmiyanti, Head of Government Relation PT Sasa Inti, dalam media gathering di Eatery Kitchen Sasa, Kamis (21/4/2022).
MSG adalah produk tambahan makanan yang aman juga mengacu pada izin yang sudah dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Melansir situs resmi BPOM, MSG memang dihasilkan melalui proses fermentasi molases dari gula tebu, gula bit, pati dan gula jagung. MSG pun sudah diakui keamanannya oleh beberapa badan dunia yang berkompeten dalam bidang makanan, seperti JECFA (terdiri dari FAO dan WHO), dan FDA.
Rida mengatakan, micin merupakan produk yang aman digunakan, asalkan sesuai takaran. FDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyatakan, batas aman penggunaan MSG adalah 2 gram. Sementara, Kemenkes merekomendasikan batas aman konsumsi MSG sebanyak 5 gram.