ظُلْمَةٌ يَجِدُهَا فِي قَلْبِهِ حَقِيقَةً يَحِسُّ بِهَا كَمَا يَحِسُّ بِظُلْمَةِ اللَّيْلِ الْبَهِيمِ...
Kegelapan akibat maksiat benar-benar terasa dalam hati, seperti gelapnya malam tanpa cahaya. Ketaatan adalah cahaya, maksiat adalah kegelapan.
Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata:
إِنَّ لِلْحَسَنَةِ ضِيَاءً فِي الْوَجْهِ، وَنُورًا فِي الْقَلْبِ...
Kebaikan membawa cahaya di wajah dan hati, kelapangan rezeki, kekuatan tubuh, dan kecintaan manusia. Sebaliknya, keburukan membawa kegelapan di wajah, hati, kubur, kelemahan tubuh, dan kebencian manusia.
وَمِنْهَا أَنَّ الْمَعَاصِيَ تُوهِنُ الْقَلْبَ وَالْبَدَنَ...
Maksiat melemahkan hati dan tubuh. Seorang mukmin kekuatannya berasal dari hati; semakin kuat hati, semakin kuat tubuhnya.
Dampak maksiat sangatlah luas dan mendalam. Ia bukan hanya merusak hubungan kita dengan Allah, tetapi juga membawa kesulitan dalam urusan dunia, menutup pintu rezeki, menghalangi ilmu, dan bahkan menggelapkan hati. Tidak ada kebaikan yang bisa didapat dari maksiat, kecuali penyesalan dan kesengsaraan. Maka, waspadalah terhadap dosa sekecil apa pun, dan segeralah bertaubat jika terlanjur terjatuh. Semoga Allah menjaga kita semua dari dampak maksiat dan membimbing hati kita untuk selalu istiqamah di jalan-Nya. Wallahu a’lam.