“Bahkan, Pemerinah Saudi telah menetapkan sanksi berhaji tanpa visa dan tasreh resmi,” tandasnya
Oleh karena itu, Kemenag dan NU mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan haji dengan visa ziarah. Sebaiknya ikuti prosedur resmi melalui kuota haji Indonesia atau visa haji Mujamalah (Furoda) agar ibadah haji sah dan terhindar dari sanksi.
Pertanyaan apakah haji tanpa visa resmi, hukumnya sah sudah terjawab bukan? Meskipun sah, namun tetap cacat dan pelakunya berdosa karena tidak sesuai prosedur yang berlaku. Wallahu wa’lam.