يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah: 11)
Di dalam sebuah hadis, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bagaimana pentingnya kedudukan ilmu syar’i ini terhadap semua hal duniawi. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ألا إن الدنيا ملعونةٌ، ملعونٌ ما فيها، إلا ذكرُ الله، وما والاه، وعالمٌ أو متعلمٌ
“Ketahuilah, dunia itu terlaknat. Segala yang terkandung di dalamnya terlaknat, kecuali orang yang berzikir kepada Allah, yang melakukan ketaatan kepada-Nya, seorang ‘alim atau penuntut ilmu syar’i.” (HR. Tirmidzi no. 2322. Dalam Shohihul Jami’, Syekh Al-Albani mengatakan hadis ini hasan).