Gedung utama ini merupakan bangunan berlantai dua. Lantai pertama untuk perkantoran, ruang pertemuan, sedangkan lantai dua, untuk shalat yang terdiri dari ruang shalat utama dan teras terbuka. Gedung utama dengan ruang shalat utama mengarah ke kiblat, sedangkan teras terbuka yang luas mengarah ke Monumen Nasional (Monas).
Masjid ini juga memiliki kubah besar, gedung pendahuluan, teras raksasa, koridor, menara, lantai dasar, dan berbagai sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan Masjid Istiqlal.
Setiap sudut bangunan masjid ternyata memiliki makna tersendiri yang melambangkan tentang nilai ketuhanan dalam Islam serta kemerdekaan Indonesia.
Pertama, tujuh pintu gerbang di masjid ini yang bermakna 7 lapis langit seperti yang disebutkan dalam Alquran. Selain itu, kubah masjid yang memiliki diameter sebesar 45 meter merupakan pemaknaan dari tahun kemerdekaan Indonesia yaitu tahun 1945.
Adapun 12 tiang kokoh yang terdapat di ruang utama masjid diartikan sebagai tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu tanggal 12 Rabiul Awal.
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta.
Demikian ulasan mengenai Sejarah Singkat Masjid Istiqlal Jakarta dan Kegunaannya yang merupakan tempat ibadah umat Islam terbesar di Asia Tenggara.