كنت نهيتكم عن زيارة القبور، فزوروها
“Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah” [HR. Muslim no. 977. Lihat Bahjatun Nazhirin (1/583)]
Berikut ini adalah tata cara ziarah wali yang dapat dijadikan pedoman:
Sebelum berangkat ziarah, luruskan niat Anda bahwa Anda hanya bermaksud untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT, bukan untuk meminta sesuatu kepada penghuni kubur atau menganggap mereka sebagai perantara. Niatkan juga untuk mendoakan para wali dan mengambil faedah dari kisah mereka.
Sebaiknya berwudhu terlebih dahulu sebelum memasuki area pemakaman, agar doa yang dipanjatkan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Wudhu juga merupakan syarat untuk shalat, yang bisa dilakukan sebagai tanda penghormatan kepada Allah SWT dan penghuni kubur.
Ketika sampai di makam wali yang ingin diziarahi, berikan salam kepada penghuni kubur.
Dalam ziarah wali, ada beberapa hal yang harus dihindari, karena bertentangan dengan syariat Islam, seperti meminta sesuatu kepada penghuni kubur, menganggap mereka sebagai perantara atau penyembuh, menyembelih hewan kurban di makam, menempelkan benda-benda di makam, atau melakukan tindakan-tindakan yang berbau syirik dan bid’ah.