Deden Rukmana
Professor and Chair of the Department of Community and Regional Planning at Alabama A&M University
BANYAK teman di Indonesia menanyakan kepada saya tentang kondisi di AS saat ini. Mereka melihat berita tentang demonstrasi yang berakhir menjadi kerusuhan yang terjadi di banyak kota dan berharap agar semua aman dan selamat.
Demonstrasi ini diawali oleh kematian pria kulit hitam bernama George Floyd. Dia meninggal di tangan seorang polisi Kota Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, bernama Derek Chauvin pada 25 Mei lalu.
Kekerasan polisi yang berakhir dengan kematian korban sudah sering terjadi. Laman mappingpoliceviolence.org mendokumentasikan kekerasan polisi di AS yang berakhir kematian. Kematian George Floyd menjadi kontroversial karena dia tidak bersenjata saat ditangkap, sudah tidak berdaya saat tercekik. Dan yang paling penting, dia orang berkulit hitam dan polisi pembunuhnya orang berkulit putih.
Melalui tuilsan ini, saya mencoba untuk menjelaskan akar permasalahan yang menyebabkan kekerasan polisi terhadap orang hitam di AS dan apa yang dituntut oleh pelaku demonstrasi tersebut.