Dia mengungkap ada beberapa unit pejuang Hamas yang menyerang Israel, yakni unit rudal yang menembakkan 5.000 roket ke wilayah Israel di hari itu. Serangan pertama dimulai sekitar pukul 06.30 waktu setempat.
Roket-roket tersebut bertujuan memberikan efek kejut dan kebingungan di antara tentara dan warga Israel. Bukan hanya itu tembakan roket juga bertujuan memberi perlindungan serta mengalihkan perhatian bagi para pejuang Hamas yang menerobos pagar perbatasan.
Serangan dilakukan Unit Komando Darat berkekuatan 400 orang, menerobos pagar pembatas Gaza dengan Israel. Mereka menggunakan bahan peledak untuk membuka celah sehingga bisa menyusup ke wilayah Israel, demikian keterangan sumber tersebut.
Setelah itu beberapa orang menyeberang menggunakan sepeda motor. Selanjutnya buldoser digunakan untuk memperlebar lubang sehingga tim dapat memasuki wilayah Israel dengan kendaraan roda empat.
Komando tersebut bertugas menyerang garis pertahanan utama Israel, menyerbu barak tentara, dan merebut pangkalan serta markas besar operasi militer Israel di Gaza selatan.
Hamas juga menggunakan drone dalam Operasi Badai Al Aqsa, namun tidak untuk misi serangan, melainkan sebagai pengawasan di perbatasan.