Hari Valentine yang Sunyi di China: Ketika Perasaan Cinta Terhalang Virus Korona

Nathania Riris Michico
Pasangan China berjalan di sepanjang jalan di Hari Valentine di Beijing pada Februari 2017. (FOTO: NICOLAS ASFOURI / AFP)

BEIJING, iNews.id - Hari ini seharusnya menjadi acara yang menyenangkan bagi Jiang Lanyi: berjalan di taman klasik di Suzhou, menikmati seni modern di Shanghai, berseluncur di pusat Kota Beijing.

Namun, perempuan berusia 24 tahun dan pacarnya dari Ukraina itu malah menghabiskan lebih dari dua pekan di rumah orangtuanya di Provinsi Liaoning untuk menghindari virus korona baru.

Pasangan-pasangan di seluruh China tinggal di rumah saat Hari Valentine yang tenang tahun ini. Dengan makin masifnya penyebaran COVID-19, warga muda memilih tetap di rumah tanpa menggelar perayaan romantis.

Penyakit baru ini menginfeksi hampir 64.000 orang dan menewaskan lebih dari 1.350 di China, memicu pembatasan transportasi, penutupan restoran, dan penutupan lokasi wisata.

Bisnis di seluruh negeri dari toko bunga hingga ruang konser tutup, tidak ada acara apa pun, sehingga para pasangan tidak punya pilihan selain mendekam di rumah.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Pernyataan Lengkap China terkait Heboh Utang Proyek Whoosh

Nasional
2 hari lalu

China Akhirnya Buka Suara soal Utang Proyek Whoosh, Ini Katanya

Nasional
2 hari lalu

Nego Utang Whoosh, Danantara bakal Terbang ke China

Nasional
4 hari lalu

Ekonom Ungkap Skema Biaya Kereta Cepat dari Jepang Lebih Murah Ketimbang China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal