Hari Valentine yang Sunyi di China: Ketika Perasaan Cinta Terhalang Virus Korona

Nathania Riris Michico
Pasangan China berjalan di sepanjang jalan di Hari Valentine di Beijing pada Februari 2017. (FOTO: NICOLAS ASFOURI / AFP)

"Pasti tidak akan ada bunga," kata perempuan berusia 33 tahun itu, kepada AFP.

"Saya tidak berani menerimanya dan dia (pacarnya) tidak berani membelinya."Virus korona juga mempersulit kencan romantis, dengan banyak kota di seluruh China menutup lingkungan bagi pengunjung sebagai upaya menahan wabah.

Miao Jing, seorang mahasiswa di Kota Tianjin, mengatakan pacarnya harus menyelinap ke hotelnya melalui tempat parkir untuk bertemu selama tiga jam pada awal bulan ini.

Perjalanan itu seharusnya berlangsung selama tiga hari, jelas pria 23 tahun itu, yang naik kereta api lima jam ke Kota Zhangjiakou untuk menghampiri pasangannya.

Namun pada hari kedua, distrik tempat Miao tinggal melaporkan kasus yang dikonfirmasi dari virus tersebut.

"Dia benar-benar khawatir," kata Miao, kepada AFP.

"Pada akhirnya, saya hanya melihatnya pada hari pertama."

Bagi Shaw Wan (28), yang bekerja di proyek film dokumenter pendek di Beijing, wabah memisahkan dirinya dan pacarnya -yang berada di Taiwan- entah sampai kapan.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh di Laut China Selatan, Ini Komentar Beijing

Nasional
17 jam lalu

China Dukung Proposal Indonesia soal Royalti Global di Lingkungan Digital

Nasional
18 jam lalu

Menkum Bertemu Perwakilan China-ASEAN, Galang Dukungan Inisiatif RI soal Royalti

Nasional
4 hari lalu

Pernyataan Lengkap China terkait Heboh Utang Proyek Whoosh

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal