"Pasti tidak akan ada bunga," kata perempuan berusia 33 tahun itu, kepada AFP.
"Saya tidak berani menerimanya dan dia (pacarnya) tidak berani membelinya."Virus korona juga mempersulit kencan romantis, dengan banyak kota di seluruh China menutup lingkungan bagi pengunjung sebagai upaya menahan wabah.
Miao Jing, seorang mahasiswa di Kota Tianjin, mengatakan pacarnya harus menyelinap ke hotelnya melalui tempat parkir untuk bertemu selama tiga jam pada awal bulan ini.
Perjalanan itu seharusnya berlangsung selama tiga hari, jelas pria 23 tahun itu, yang naik kereta api lima jam ke Kota Zhangjiakou untuk menghampiri pasangannya.
Namun pada hari kedua, distrik tempat Miao tinggal melaporkan kasus yang dikonfirmasi dari virus tersebut.
"Dia benar-benar khawatir," kata Miao, kepada AFP.
"Pada akhirnya, saya hanya melihatnya pada hari pertama."
Bagi Shaw Wan (28), yang bekerja di proyek film dokumenter pendek di Beijing, wabah memisahkan dirinya dan pacarnya -yang berada di Taiwan- entah sampai kapan.