Israel Diserang Hamas, Intelijen dan Militer Saling Menyalahkan

Anton Suhartono
Militer Israel tak mendapat peringatan konkret dari intelijen soal potensi serangan Hamas (Foto: Reuters)

Padahal serangan Israel membunuh begitu banyak warga sipil, sebanyak 200 lebih korban tewas adalah anak-anak.

Hamas menggelar Operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu lalu dengan menggempur Israel dari udara dan darat. Sebanyak 5.000 roket ditembakkan ke Israel pada hari pertama saja.

Selain itu lebih dari 1.000 pejuang Hamas memasuki wilayah Israel untuk melakukan serangan darat. Mereka menembus perbatasan dengan membobol pagar pembatas, menggunakan perahu dari laut, serta dari udara menggunakan paraglider.

Serangan itu membuat syok Israel, bahkan dunia. Untuk pertama kali sejak konflik modern kedua negara, pejuang Hamas mengerahkan personel dalam jumlah besar menembus perbatasan.

Mereka sempat menguasai kota-kota Israel di dekat perbatasan dengan Gaza. Selain itu para pejuang juga menyerang pangkalan militer serta menangkap lebih dari 100 tentara Israel termasuk perwira tinggi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Internasional
19 jam lalu

Brutalnya Israel, Jenazah 30 Orang Satu Keluarga Ditemukan di Reruntuhan Bangunan Gaza

Film
19 jam lalu

3 Film Bertema Palestina Lolos Piala Oscar 2026, Ini Judulnya!

Internasional
20 jam lalu

Amerika Kecam Netanyahu karena Bunuh Komandan Hamas saat Gencatan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal