Jerman, Italia, dan Prancis pada Jumat juga bergabung dengan Inggris dalam memberlakukan larangan sebagian besar perjalanan dari Afrika Selatan. Di Asia Tenggara, Singapura dan Malaysia juga mengambil langkah serupa saat itu.
WHO telah mendesak negara-negara untuk meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan dan memvaksinasi warga untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian omicron.
Covid varian omicron 4,2 kali lebih mudah menular pada tahap awal daripada varian delta. Temuan itu diperoleh lewat studi yang dilakukan seorang ilmuwan Jepang.
Berbeda dengan hasil penelitian Universitas Hong Kong yang dipimpin Michael Chan Chi Wai, Covid-19 Omicron menular sekitar 70 kali lebih cepat daripada Delta atau virus corona reguler yang pertama kali ditemukan di China. Namun tingkat keparahan penyakit yang diderita masih jauh lebih rendah.
Studi menunjukkan, Omicron memang cepat melompat lebih cepat dari satu orang ke orang lain namun tidak merusak jaringan paru-paru jika dibandingkan dengan varian-varian terdahulu, termasuk Delta.
Hasil studi Universitas Hong Kong ini masih dalam peninjauan rekan sejawat untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah.
Sementara itu, produsen vaksin Pfizer dan BioNTech menyatakan bahwa pemberian dosis booster (penguat) vaksin corona buatan mereka dapat memperkuat perlindungan terhadap strain virus tersebut.