Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pemerintah AS tidak terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan sehingga ingin melakukan pemeriksaan independen atas temuan dan data yang mendasari kesimpulan tim WHO tersebut.
Meskipun AS telah bergabung kembali dengan WHO, bukan berarti menerima mentah-mentah setiap apa yang dihasilkan. Pemerintahan Donald Trump membawa AS keluar dari WHO, namun saat kepemimpinan pindah ke Biden, negara itu kembali bergabung.
Menanggapi hal itu, pakar kedaruratan WHO, Mike Ryan mengatakan, setiap negara atau entitas bebas mengemukakan teori masing-masing soal asal usul Covid-19.
Dia juga meminta semua pihak bisa memisahkan politik dari sains. Itu karena dia merasa penyelidikan asal-usul Covid-19 telah terkontaminasi dengan kepentingan politik.
Pada Rabu (26/5/2021), Biden memerintahkan para pembantunya untuk menelusuri kembali misteri asal virus tersebut. Dia mengatakan, badan-badan intelijen AS sedang mengupayakan teori lain, termasuk potensi kebocoran lab di Wuhan.
Presiden Joe Biden memberikan waktu 3 bulan kepada intelijen untuk melaporkan asal usul Covid-19, apakah dari kebocoran laboratorium atau bukan.
Sehari kemudian, AS mendesak WHO untuk melakukan penyelidikan kedua.