Kisah Warga RI Belasan Tahun Hidup di Korut, Syok Gara-Gara Mati Lampu

Nathania Riris Michico
Tampak pusat Kota Pyongyang. (Foto: Flickr)

"Kami juga bermain di taman berbaur dengan mereka. Tapi memang tidak bisa sembarang berfoto-foto," katanya.

Mengenai pendidikan untuk anak-anak orang asing, mereka masuk sekolah internasional, yang menurut Andry tak kalah dibanding dengan yang ada di negara lain.

"Kurikulumnya standar international, ada Bahasa Inggris, Bahasa Korea, kimia, dan lain-lain. Total ada 10 mata pelajaran anak saya," katanya.

Andry Yuwono bersama istrinya saat berkunjung ke salah satu taman kota di Pyongyang. (Facebook: Andry Yuwono)

"Sekolahnya gratis, tidak ada SPP. Tapi jika orangtua murid ingin pelajaran ekstra, mereka harus membayar," ujarnya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 tahun lalu

Korut Klaim Sukses Uji Coba Rudal Balistik dan Rudal Jelajah Strategis Baru

Internasional
1 tahun lalu

Kim Jong Un Sebut Korsel Musuh yang Tak Bisa Diubah

Internasional
1 tahun lalu

Rusia Ingatkan Lagi Korsel: Jangan Gegabah, Kirim Senjata ke Ukraina Ada Akibatnya

Internasional
1 tahun lalu

Medvedev: Hubungan Rusia dan Korsel Makin Buruk jika Seoul Ikut-ikutan Sanksi Moskow

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal