PYONGYANG, iNews.id - Andry Yuwono adalah satu dari sedikit warga Indonesia yang saat ini bermukim di Pyongyang, Korea Utara (Korut). Ketika datang pertama kali pada 2002, dia kaget karena listrik mati setiap jam 9 malam.
Hingga saat ini, memang tidak banyak warga asing yang menetap di sana. Bahkan, jumlah WNI hanya berkisar 35 orang, terdiri atas para diplomat dan keluarganya.
Andry bekerja di KBRI Pyongyang sebagai staf teknis. Dia kini hidup di sana bersama istri dan anak-anaknya.
"Kehidupan sehari-hari kita di sini alhamdulillah seperti biasa. Kebutuhan langsung bisa kita beli di pasar rakyat (tongil)," ujar Andry, kepada ABC News.