KUALA LUMPUR, iNews.id - Langkah Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menerapkan keadaan darurat untuk mencegah penyebaran Covid-19 medapat kritikan tajam. Raja Malaysia Sultan Abdullah mengumumkan keadaan darurat nasional pada Selasa (12/1/2021) sebagaimana diajukan Muhyiddin beberapa waktu lalu.
Kritikan salah satunya datang dari mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Dia menilai keadaan darurat tidak perlu diterapkan di Malaysia karena semua warga tunduk dengan kebijakan pemerintah.
"Bahkan tanpa keadaan darurat, pemerintah punya kekuatan yang cukup untuk mengendalikan Covid-19. Ketika Anda memberi tahu warga Malaysia untuk isolasi, mereka akan isolasi. Minta mereka agar tidak bepergian, mereka tidak bepergian. Minta mereka untuk tinggal di rumah, mereka akan tinggal di rumah," kata Mahathir, seperti dikutip dari The Star, Rabu (13/1/2021).
Sultan Abdullah mengamini permintaan Muhyiddin untuk menerapkan keadaan darurat guna menangani situasi wabah virus corona yang memburuk.
Setelah pengumuman Raja, Muhyiddin menyampaikan pidato untuk menjelaskan rincian keadaan darurat, seperti menangguhkan parlemen dan majelis negara sampai status dicabut pada 1 Agustus atau lebih cepat.
Di Twitter, tanda pagar #darurat dan #emergency menjadi trending pada Selasa dengan ratusan ribu kicauan.