Mengintip Program Makan Siang Bergizi di Jepang termasuk Biaya dan Menu 

Anton Suhartono
Jepang lebih dulu menjalankan program makan siang bergizi (Shokoiku) ketimbang Indonesia (Foto: Anton Suhartono/iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Jepang lebih dulu menjalankan program makan siang bergizi (Shokoiku) ketimbang Indonesia. Bahkan program ini sudah berlangsung sebelum Perang Dunia, tepatnya 1800-an di Prefektur Kanagawa.

Program makan siang bergizi di sekolah-sekolah Jepang sempat terhenti selama Perang Dunia. Namun berjalan kembali sejak 1947 setelah badan PBB UNICEF turun tangan dengan memberikan pendanaan.

Setelah itu program makan siang bergizi terus berjalan, bahkan berkembang secara konsisten sampai saat ini.

Profesor Naomi Aiba, pakar gizi dari Department of Nutrition and Life Science Kanagawa Institute of Technology, sekaligus sosok di balik program Shokoiku Jepang, menjelaskan program makan siang bergizi di negaranya secara umum tidak gratis.

Biaya dikenakan ke setiap orang tua siswa yakni sebesar 230 yen atau sekitar Rp24.500 (kurs saat ini).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Indonesia Tak Punya Mekanisme Terima Pengungsi Gaza melalui Penerbangan Carter

Nasional
9 jam lalu

Puluhan Warga Gaza Dikabarkan Diterbangkan ke RI, Ini Respons Kemlu

Internasional
13 jam lalu

Dubes AS Mike Waltz Sebut Indonesia saat Bicara Pasukan Penjaga Perdamaian Gaza

Internasional
18 jam lalu

Bukan Hanya Afrika Selatan, Puluhan Warga Gaza Juga Diterbangkan secara Misterius ke Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal