Antara Retak dan Kokoh
Rezim Iran memang menghadapi tekanan luar biasa dari luar dan dalam negeri. Ketidakhadiran Khamenei selama perang memunculkan spekulasi mengenai kondisi kesehatan dan legitimasi kepemimpinannya. Namun, dukungan rakyat terhadap tindakan militer dan rasa nasionalisme yang bangkit justru memberi suntikan kekuatan baru bagi rezim.
Kemungkinan tumbangnya rezim Iran tetap terbuka, namun belum dalam waktu dekat. Yang jelas, perang ini menjadi babak baru dalam sejarah politik Iran, apakah menuju transisi kekuasaan atau justru penguatan rezim lewat legitimasi rakyat di tengah krisis.