Myanmar Kian Mencekam, Pendemo ke Aparat: Berhentilah Menculik Orang!

Ahmad Islamy Jamil
Para demonstran berkumpul di Kota Yangon, Myanmar, menolak kudeta militer di negara itu. (Foto: Reuters)

Suasana di Yangon dan Mandalay (kota terbesar kedua di Myanmar) cukup mencekam, Sabtu (13/2/2021) malam. Sejumlah warga berkumpul dan berpatroli di jalan-jalan di dua kota itu, takut akan serangan penangkapan oleh aparat, di samping khawatir akan meningkatnya kriminalitas setelah junta militer memerintahkan pembebasan puluhan ribu narapidana, Jumat (12/2/2021) lalu.

Tin Myint, seorang penduduk di kawasan Sanchaung, Yangon, termasuk di antara kerumunan yang menahan empat orang yang diduga hendak melakukan serangan di lingkungan tempat tinggalnya.

“Kami pikir militer bermaksud untuk menyebabkan kekerasan dengan para penjahat ini dengan menyusup ke dalam protes damai,” katanya.

Dia pun lantas mengutip peristiwa unjuk rasa prodemokrasi pada 1988. Ketika itu, militer Myanmar diduga kuat melepaskan para penjahat ke tengah-tengah penduduk untuk melakukan serangan dan berbuat kekacauan. Selanjutnya, militer menyebut kerusuhan itu sebagai pembenaran untuk menekan rakyat sipil dan menancapkan kekuasaan.

Tiga orang di sejumlah tempat berbeda di Yangon mengatakan, mereka melihat drone terbang di atas kerumunan massa demonstran. “Drone itu terbang naik turun dan merekam orang-orang tengah yang mengejar pencuri,” kata warga bernama Htet (30).

Pemerintah dan tentara Myanmar tidak dapat dihubungi Reuters untuk dimintai komentar, terkait situasi tersebut.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
14 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Internasional
23 hari lalu

Pemimpin Militer Michael Randrianirina Dilantik Jadi Presiden Madagaskar yang Baru

Internasional
27 hari lalu

Presiden Madagaskar Kabur ke Luar Negeri Pakai Pesawat Militer Prancis, Ada Peran Macron?

Internasional
27 hari lalu

Muncul di Facebook, Presiden Madagaskar Ngaku Kabur demi Selamatkan Nyawa

Internasional
27 hari lalu

Presiden Madagaskar Rajoelina Kabur ke Luar Negeri saat Kudeta, Keberadaan Masih Misterius

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal