Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian sebelumnya juga mengecam aliansi itu dengan mengatakan bisa sangat merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan. Lijian juga meningatkan rencana itu bisa memicu perlombaan senjata serta merusak Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.
China diyakini memiliki antara 250 hingga 350 senjata nuklir, sementara Amerika Serikat 5.800, dan Rusia 6.375.
Namun negara komunis itu terus membangun kekuatannya dengan membangun setidaknya 250 silo rudal jarak jauh di tiga lokasi. Ladang silo rudal ketiga di daerah terpencil Mongolia telah terlacak oleh satelit Badan Antariksa Eropa.