Pengadilan Spanyol Salah Artikan Pasal Pemerkosaan, Picu Aksi Protes

Nathania Riris Michico
Setelah vonis kontroversial pada kasus perkosaan April lalu, beragam unjuk rasa di Spanyol menentang budaya patriarki pengadilan. (Foto: Getty Images)

MADRID, iNews.id - Putusan pengadilan Kota Lleida, Spanyol, yang membebaskan dua terdakwa dari dakwaan pemerkosaan memicu gelombang protes.

Badan peradilan di kota bagian timur laut Spanyol itu memang menjatuhkan hukuman penjara selama 4,5 tahun kepada pelaku. Namun hakim menganggap pelaku tak memaksakan hubungan seksual atau memperkosa korban.

Dua pelaku itu dianggap tak terbukti mengintimidasi korban sebelum 'perbuatan seksual menyimpang' terjadi. Dua pelaku dalam kasus ini adalah paman dan saudara sepupu korban.

Gelombang protes di Spanyol sebelumnya muncul April lalu, ketika lima laki-laki dibebaskan dari dakwaan memerkosa remaja perempuan dalam Festival San Fermin di Pamplona.

Sejak saat itu, sejumlah demonstrasi digelar menentang peradilan yang dianggap kental nuansa patriarki.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
23 hari lalu

Pilot Ungkap Perjalanan Panjang Pesawat Airbus A400M ke RI: Sevilla-Dubai-Medan-Jakarta

Internasional
1 bulan lalu

Wow, Segini Harga Lukisan Pablo Picasso yang Dicuri saat Akan Dipamerkan di Spanyol

Internasional
1 bulan lalu

Lukisan Karya Pablo Picasso Hilang saat Akan Dipamerkan di Andalusia Spanyol

Internasional
1 bulan lalu

Israel-Hamas Damai, PM Spanyol Sebut Netanyahu Tetap Harus Dihukum atas Genosida

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal