Ribuan Peneliti China Angkat Kaki dari AS, Ini Sebabnya

Anton Suhartono
Ribuan peneliti China tinggalkan AS (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Lebih dari 1.000 peneliti China meninggalkan Amerika Serikat (AS) setelah otoritas Negeri Paman Sam menerapkan tindakan keras terhadap kasus pencurian teknologi.

Kepala Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman John Demers mengatakan, para peneliti China bahkan sudah menargetkan pemerintahan Joe Biden yang akan dilantik pada Januari 2021.

Departemen Kehakiman, lanjut dia, mengusut beberapa kasus kriminal terhadap operasi spionase industri dan teknologi yang dilakukan China.

Mereka berasal dari kelompok berbeda dengan yang disebutkan oleh Departemen Luar Negeri (Deplu) AS pada September lalu. Saat itu AS mencabut visa untuk lebih dari 1.000 warga China terkait kebijakan baru Presiden Donald Trump yang menolak masuknya mahasiswa dan peneliti yang dianggap berisiko mengganggu keamanan nasional.

Sementara peneliti yang masuk dalam kategori Departemen Kehakiman merupakan mereka yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Rakyat China. Mereka kabur dari AS setelah Biro Penyelidikan Federal (FBI) mewawancarai warga China di 20 kota lebih serta penutupan kantor konsulat di Houston oleh deplu.

"Hanya China yang memiliki sumber daya dan kemampuan dan kemauan," kata Demers, dikutip dari Reuters, Kamis (3/12/2020).

Sementara itu kepala kontraintelijen Kantor Direktur Intelijen Nasional AS William Evanina mengatakan, mata-mata China telah membidik individu pemerintahan presiden terpilih Joe Biden serta orang-orang yang dekat dengan tim.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh di Laut China Selatan, Ini Komentar Beijing

Nasional
4 jam lalu

Kemenag Kumpulkan Peneliti dari 31 Negara, Jawab Isu Islam hingga Teknologi

Nasional
18 jam lalu

China Dukung Proposal Indonesia soal Royalti Global di Lingkungan Digital

Internasional
19 jam lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal