Simpang Siur, Riset AS Klaim Remdesivir Berguna Obati Corona tapi Kata China Tidak

Ahmad Islamy Jamil
Obat remdesivir yang dikembangkan perusahaan AS, Gilead Sciences. (Foto: AFP)

Pandangan yang kurang lebih sama juga diungkapkan para peneliti medis internasional lainnya. Mereka berpendapat, remdesivir mungkin punya manfaat untuk penyembuhan Covid-19. Tapi bila melihat hasil penelitian yang diajukan Gilead Sciences, tidak ada yang terlalu istimewa dari obat itu.

“Ini adalah bukti pertama bahwa remdesivir memiliki manfaat asli, tetapi tentu saja itu tidak dramatis,” kata pakar statistik medis di London School of Hygiene dan Tropical Medicine, Stephen Evans.

“Data ini menjanjikan, dan mengingat bahwa kita belum memiliki pengobatan yang terbukti untuk Covid-19. Penelitian ini mungkin mengarah pada persetujuan cepat untuk penggunaan remdesivir. Namun, itu juga menunjukkan bahwa remdesivir bukanlah ‘peluru ajaib’,” kata peneliti utama di Fakultas Kedokteran Universitas Tsinghua Beijing, Babak Javid.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim

Internasional
7 jam lalu

Nah, Angkatan Udara Amerika Kekurangan 300 Jet Tempur untuk Penuhi Target Trump

Internasional
23 jam lalu

Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset

Internasional
23 jam lalu

Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada

Internasional
1 hari lalu

James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA Wafat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal