BEIJING, iNews.id - Seorang pria China bertemu kembali dengan anaknya yang hilang diculik 24 tahun silam. Pria bernama Guo Gangtang itu mencari putranya bertahun-tahun ke penjuru China, menjelahi 20 provinsi menggunakan sepeda motor hingga menempuh jarak total 500.000 kilometer.
Kementerian Keamanan Publik China menyatakan, korban, Guo Zhen, berusia 2 tahun saat diculik di depan rumah keluarganya di Provinsi Shandong pada 1997. Para pelaku merupakan sindikat perdagangan manusia yang menjual bocah tersebut ke sebuah keluarga di provinsi lain.
Penculikan dan perdagangan anak marak di China sejak 1980-an, seiring penerapan aturan satu anak bagi setiap keluarga. Selain itu, pengaruh budaya membuat keinginan pasangan suami istri memiliki anak anak laki-laki cukup tinggi.
Gangtang mendapat kepastian anaknya telah ditemukan pada Minggu (11/7/2021). Saat itu polisi menghubungi bahwa hasil pemeriksaan DNA menunjukkan sampel dari seorang guru berusia 26 tahun di Provinsi Henan cocok dengannya.
Mereka pun dipertemukan, isak tangis tak terbendung pada momen perjumpaan. Gangtang mencoba menutup wajah yang basah dengan air mata menggunakan telapak tangan, sementara istrinya terus memeluk Zhen.
"Sekarang anak tersebut telah ditemukan, semuanya bisa berbahagia mulai sekarang," kata Gangtang, sambil menangis seperti terekam dalam video yang dirilis China News Service.
Berita tentang pertemuan orangtua dan anak memicu luapan emosi netizen di media sosial hingga menjadi viral.