BOGOR, iNews.id - Misteri kematian pendiri Matahari Department Store Hari Darmawan terus diselidiki aparat Polres Bogor. Sejauh ini kesimpulan awal menunjukkan bahwa pengusaha yang dijuluki raja ritel Indonesia itu meninggal karena terpeleset dan terseret arus Sungai Ciliwung.
Kapolres Bogor AKBP Andi Mochamad Dicky menjelaskan, polisi telah memeriksa 11 orang saksi yang merupakan orang terdekat korban, termasuk para karyawan Taman Wisata Matahari.
Kesimpulan awal itu juga didukung bukti-bukti lain yang mengarah bahwa Hari bukan merupakan korban pembunuhan. Menurut Dicky, saat ditemukan 100 meter dari vila tempatnya menginap, seluruh barang korban masih melekat di tubuhnya.
”Ditemukan jam tangan, sepatu, dan uang tunai sebesar Rp4 juta di sakunya. Semua masih lengkap,” kata Dicky dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Senin (12/3/2018). Kendati demikian, Dicky mengakui ada beberapa barang yang masih hilang, di antaranya dompet dan ponsel.
Seperti diketahui, jenazah Hari Darmawan ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Sabtu, 10 Februari 2018. Dia sebelumnya dilaporkan hilang ketika berada di sungai, belakang vilanya di kawasan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 9 Februari petang. Proses pencarian langsung dilakukan. Namun karena terhalang gelap, pencarian dilanjutkan esok harinya.