KPK Sebut Pernyataan Bambang Widjojanto soal Rezim Korup Salah

Okezone
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto menyebut pemerintahan saat ini masuk dalam rezim korup. Hal itu disampaikan dia saat mendaftarkan gugatan sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (24/5/2019).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berfokus memberantas soal rasuah ikut merenspons pernyataan mantan salah satu pimpinannya itu. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengawalinya dengan menyodorkan indikator sebuah rezim dikatakan korup.

Khusus di Indonesia, menurut Saut, ada tiga indikator. Pertama, merujuk pada data Indeks Persepsi Korupsi (IPK), pernyataan pria yang akrab disapa BW itu salah. Mengingat, IPK Indonesia mengalami kenaikan, yang artinya korupsi di Indonesia menurun.

"Kalau pakai indikator Corruption Perception Indeks (CPI), maka Indeks NKRI menunjukan naik dari tahun ke tahun, yang artinya ada penurunan korupsi itu jelas, jadi dari sisi ini saja sudah terjawab," ujarnya, Senin (27/5/2019).

Kedua, jika ukurannya pada banyaknya pejabat yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) dan temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Saut mengatakan, ada beberapa indikator yang juga perlu diperhatikan. Terkait hal ini, sembilan lembaga internasional sudah menetapkannya.

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

KPK Sebut Penyerahan Uang ke Bupati Ponorogo Sempat Tertunda Imbas OTT di Riau 

Nasional
11 jam lalu

KPK Sebut Penyelidikan Dugaan Korupsi Whoosh terkait Pembebasan Lahan

Nasional
14 jam lalu

KPK Periksa Eks Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto terkait Kasus Suap RPTKA

Mobil
2 hari lalu

Isi Garasi Bupati Ponorogo Tersangka Korupsi hanya Alphard dan Motor Vespa!

Nasional
2 hari lalu

Penampakan Uang Rp500 Juta Disita KPK saat OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal