KPK: Suap Impor Pangan karena Dua Kementerian Tidak Sinkron

Antara
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif. (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan I Nyoman Dhamantra di Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim). Nyoman ditahan usai menjadi tersangka terkait kasus suap pengurusan izin impor bawang putih Tahun 2019.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, kembali terjadinya operasi tangkap tangan (OTT) di sektor pangan karena dua kementerian tidak memiliki kebijakan yang sinkron di bidang pangan.

"Titik lemahnya itu sebenarnya, kan sebenarnya itu kan ada Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Tetapi ini kelihatannya antara Kementerian Perdagangan dan Pertanian tidak selalu sinkron, jadi misalnya seperti kemarin saat ada impor beras Kementerian Pertanian mengatakan beras banyak tapi masih saja diimpor, akhirnya Kepala Bulog mengeluh, mau ditaruh di mana impor ini karena gudangnya sudah penuh?" tuturnya di Gedung Lemhanas Jakarta, Jumat (9/8/2019).

"Dan itu aneh sebenarnya, masa pemerintahan tidak bisa berkoordinasi dengan baik? Ya seperti itu berulang, dan kita berharap sebenarnya ini distop, tapi sampai sekarang tidak juga," ujar Laode.

Kasus impor pangan sebelumnya juga pernah terjadi pada 2013 dalam perkara suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian yang menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Pada 2016 ada kasus suap terkait dengan pengurusan kuota gula impor yang melibatkan Ketua DPD saat itu Irman Gusman.

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

KPK Geledah Kantor Dinas Pendidikan dan BPKAD Riau, Apa yang Disita?

Buletin
2 hari lalu

Miris! Korupsi Masih Mengakar di Daerah, KPK Catat 51 Persen Kasus dari Pemda

Nasional
2 hari lalu

Usai OTT Bupati Sugiri, KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Nasional
3 hari lalu

KPK Ungkap Penyelidikan Dugaan Korupsi di BPKH Berbeda dengan Kasus Kouta Haji

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal