JAKARTA, iNews.id - Ketua Pusat Penelitian Keamanan Sistem Komunikasi dan Informatika Pratama Persadha, Pratama Persadha menyoroti banyaknya kesalahan data dalam Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, Sirekap merupakan aplikasi yang buruk.
"Kita lihat bahwa aplikasi yang dibuat itu sangat jelek sekali kalau saya bilang. Kenapa sangat jelek sekali? Terlalu banyak kesalahan yang dibuat walaupun sekarang diperbaiki," ujarnya dalam dialog spesial 'Rakyat Bersuara' di iNews, Selasa (20/2/2024).
Dia menegaskan sebaiknya Sirekap tidak dipublikasikan ke masyarakat luas jika hanya diperuntukkan sebagai alat bantu rekapitulasi suara Pemilu 2024. Sebab ketidaksesuaian data yang ditampilkan Sirekap justru menimbulkan kegaduhan.
"Kalau sebagai alat bantu harusnya enggak ngaruh nih, yaudah kalau misalkan enggak berguna gitu ya enggak usah ditayangin," katanya.
Dia mengaku heran Sirekap justru digunakan KPU sebagai alat bantu hitung manual. Padahal, kata dia, aplikasi itu bermasalah sejak awal.