"Nah, biasanya yang bernegosiasi ini sepertinya sekarang ini di Kementerian BUMN yang bernegosiasi itu. Artinya Rini Soemarno," tuturnya.
Dia menjelaskan, proyek ini semula didesain berhenti di Meikarta namun batal, lalu dipindahkan ke Walini, meskipun ujungnya dibatalkan. Dia lantas menyoroti pemberhentian Whoosh yang terintegrasi ke Kota Baru Parahyangan.
"Siapa yang memindahkan sehingga Walini tutup dan pindah ke Kota Parahyangan? Siapa pemilik Kota Parahyangan?" ucap Said.
Dengan kemudahan akses tersebut, kata dia, harga tanah di Kota Baru Parahyangan bisa meningkat secara tajam.
"Nah, itu harus diperiksa semua. Nah, ini mungkin Budi Karya (Mantan Menteri Perhubungan) Budi Karya Sumadi harus diperiksa. Kenapa bisa pindah ke situ? Nah, supaya KPK lebih gampang lah," jelas dia.
Sebelumnya, pengamat politik Boni Hargens meminta semua pihak tidak asal berasumsi terkait proyek Whoosh. Menurutnya, semua harus dilandasi dengan fakta hingga bukti-bukti hukum yang jelas.